Jakarta CITRAMEDIA – Jumat siang tadi, 17 Februari 2023, para alumni Resimen Mahasiswa yang tergabung dalam Tim Rescue DPP IARMI DKI Jakarta mengunjungi kantor BPBD DKI Jakarta di Jalan KH. Zainul Arifin no. 71 Gambir Jakarta Pusat.
Tujuan kedatangan tim Rescue DPP IARMI DKI Jakarta tersebut selain bersilaturahmi juga memperdalam kemampuan teknis lapangan pada upaya mitigasi dan penanggulangan bencana, sesuai amanat Undang-undang no. 24 tahun 2007.
Di kawasan kantor BPBD DKI terdapat ruang simulasi sebagai bentuk literasi kebencanaan yang bisa dikunjungi oleh masyarakat umum.
Seperti yang disampaikan oleh staf yang mendampingi rombongan IARMI DKI Jakarta, bahwa hasil survey di Jepang, pada kejadian gempa Great Hanshin Awaji 1995, menunjukkan
bahwa presentase korban selamat disebabkan oleh Diri Sendiri sebesar 35%,
Anggota Keluarga 31,9 %, Teman/Tetangga 28,1%, Orang Lewat 2,60%, Tim SAR
1,70 %, dan lain-Lain 0,90%.
Berdasarkan kajian tersebut, maka sangat jelas bahwa
faktor yang paling menentukan adalah penguasaan pengetahuan yang dimiliki
oleh “diri sendiri” untuk menyelamatkan dirinya dari ancaman risiko bencana.
Kemudian, diikuti oleh faktor bantuan anggota keluarga, teman, bantuan Tim
SAR, dan di sekelilingnya. Maka, edukasi untuk meningkatkan pemahaman risiko itu mendorong BPBD DKI Jakarta mendirikan Taman Literasi Kebencanaan di area Gedung agar masyarakat bisa belajar mempersiapkan diri di saat bencana terjadi.
Sementara Kepala Biro Tanggap Bencana DPP IARMI DKI Jakarta, Puji Wuryanto mengatakan bahwa tujuan kunjungan ini membawa semangat slogan “Untuk Selamat!” yang merupakan
pesan utama bersama guna mendorong proses penyadaran (awareness)
dalam peningkatan kemampuan diri sendiri maupun tim Rescue DPP IARMI DKI Jakarta.
Puji juga mengapresiasi berdirinya taman literasi yang diinisiasi oleh BPBD DKI Jakarta. Dengan demikian, diharapkan muncul kesadaran masyarakat untuk memahami mitigasi bencana.
“Kita semua sadar, bahwa bencana bukan hanya oleh alam. Bencana non alam dan bencana sosial juga sangat patut diwaspadai dan diantisipasi, apalagi di Jakarta yang menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi negara,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, tim BPBD memberi pembekalan terhadap para alumni Menwa tersebut dengan berbagai pelatihan singkat seperti penanggulangan bencana banjir, penanggulangan kebakaran, dan pertolongan pertama pada korban.
Secara garis besar, tujuan simulasi kesiapsiagaan ini adalah menilai tindakan respon/reaksi masyarakat, baik individu, keluarga dan komunitas untuk melakukan evakuasi yang terencana, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam melaksanakan
Standart Operasional Prosedur (SOP) yang telah dibuat, mengkaji kemampuan peralatan penunjang komunikasi sistem peringatan dini, penunjang evakuasi, serta penunjang tanggap darurat, mengkaji kerja sama antar institusi/organisasi local, serta melakukan evaluasi dan mengidentifikasi bagian persiapan dan perencanaan yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan
Simulasi yang dilakukan dibuat semirip mungkin dengan sebuah pertistiwa bencana. Ada perahu karet yang didisain seperti di lokasi banjir, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), dan bebagai bentuk simulasi kebencanaan lainnya.
DPP IARMI DKI Jakarta berharap, kunjungan kali ini bisa mendorong dan menginspirasi masyarakat untuk datang ke kantor BPBD DKI Jakarta, sebagai sarana rekreasi sekaligus pembelajaran yang baik.