Jakarta CITRAMEDIA – Geliat industri mebel dan kerajinan di tanah air memang tiada matinya meski sering mengalami pasang surut dan berbagai kendala.
Meski sempat dihantam badai pandemi selama hampir tiga tahun terakhir, nilai ekspor furnitur Indonesia justru mengalami peningkatan.
Pada tahun 2021, peningkatan nilai ekspor mencapai angka 27℅.
Melihat potensi tersebut, maka Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menggelar kembali Indonesia International Furniture Expo (IIFEX) yang dibuka langsung oleh Menteri Koordinator bidang Ekonomi, Airlangga Hartarto pada Kamis 9 Maret 2023 dan akan berlangsung hingga Minggu 12 Maret 2023 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran Jakarta Pusat.
Pada sambutannya, Airlangga menyampaikan bahwa secara craftmanship, Indonesia sudah memiliki keunggulan, ketersediaan bahan baku, serta sumber daya manusia yang mumpuni. Oleh karena itu Airlangga meminta potensi ini perlu didiring agar kita jauh lebih siap bersaing dengan negara lain.
Pada wawancara kami dengan Wakil Ketua Bidang Inovasi Bahan Baku dan Bahan Penunjang HIMKI, Adi Dharma Santoso, pria asal Solo ini menjelaskan, selain potensi peningkatan nilai ekspor hingga USD 3,3 Miliar, industri mebel dan kerajinan kayu juga menghadapi banyak kendala.
Saat Pandemi melanda, sempat terjadi penurunan nilai ekspor.
Selain Pandemi, berbagai isu yang menerpa industri ini juga sangat menghambat dan perlu dicarikan solusi yang tepat.
Berbagai isu seperti Deforestasi, ilegal logging, social complaint dan sebagainya perlu mendapat perhatian terutama dari pemerintah juga para pengusaha.