Jakarta, CITRAMEDIA.id – Salah satu Dekan senior di kampus Universitas Satyagama, yakni Dekan Fakultas Agama Islam, Dr KH Usman Umar, SAg, MM, yang ikut hadir dalam acara Asesmen Lapangan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang berlangsung mulai dari tanggal 29-31 Juli 2024, di kampusnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Disela-sela acara, kepada awak media ia menjelaskan terkiat dengan situasi dan kondisi fakultas yang dipimpinnya. Selasa (30/07/2024).
Ia menjelaskan bahwa, untuk saat ini kita sedang berusaha untuk mengembangkan kembali visi dan misi kita yang sempat tertunda karena adanya covid 19 kemarin itu, jadi beberapa hal yang kita sudah mulai canangkan agar kembali pulih, pertama adalah perekrutan mahasiswa yang waktu itu sempat karena ada pembinaan dari BAN PT, sehingga kita tidak bisa untuk menerima mahasiswa baru, maka sekarang ini kita sudah berusaha melalui PMB kita ada perekrutan mahasiswa-mahasiswa baru dan Alhamdulillah ada berita yang sangat baik, kerjasama dengan anggota dewan bahwa kita mendapatkan fasilitas berupa KIP atau Kartu Indonesia Pintar itu sekitar 600 orang.
Lebih lanjut Ustadz Usman, sapaan akrab Dekan Fakultas Agama Islam mengatakan, mungkin barangkali nanti dari 600 mahasiswa itu akan dialokasikan ke beberapa fakultas, sehingga dengan harapan Fakultas Agama Islam mengenai Prodi Pendidikan Agama Islam memperoleh yang signifikan dari mahasiswa itu.
Baca juga: Tim Asesor BAN-PT Lakukan Asesmen Lapangan AIPT di Kampus Universitas Satyagama
Kita dapat berita baik bahwa ada program beasiswa yang diberikan melalui Yayasan Satyagama kepada mahasiswa-mahasiswa baru, ini satu langkah yang luar biasa, saya kira dalam perekrutan mahasiswa, sehingga ke depan kita berharap mudah-mudahan Fakultas Agama Islam akan eksis, jelasnya.
Selanjutnya ia menambahkan, kita mencoba untuk merekrut dosen-dosen yang profesional, mengingat dosen-dosen yang lama tidak lagi mengajar di kampus, sehingga kita perlu dosen-dosen baru. Maka perekrutan itu tentu kita cari dosen-dosen yang linier, karena kita ini adalah Prodi Pendidikan Agama Islam, maka kita berharap dosen-dosen yang nanti mengajar adalah dosen-dosen yang linier di bidang kemampuannya.
Kita juga akan mengambil langkah bahwa seluruh dosen itu sudah harus ada jenjang akademik, karena memang undang-undang yang diterbitkan oleh Kemendikbud, semua dosen itu sudah harus memiliki jenjang akademik, minimal itu Lektor, kalau dulu itu Asisten Ahli bisa, tetapi sekarang itu diharapkan Lektor itu sudah harus dimiliki oleh para dosen yang mengajar, imbuhnya.
Lebih dari itu, Ustadz Usman menyampaikan, selain jenjang akademik, saya berusaha untuk ke depan adalah bagaimana dosen-dosen ini memiliki Sertifikasi Dosen (Serdos).
Beberapa tahun yang lalu ini saya sudah canangkan dan alhamdulillah berjalan dengan baik, hanya saja masalahnya dosen-dosen yang sudah tersertifikasi dengan baik, mereka ada yang kemudian memilih menjadi anggota dewan, kemudian ada juga yang Homebase-nya pindah ke kampus lain dengan berbagai alasan, sehingga beberapa dosen-dosen yang bersertifikasi itu sekarang sudah mulai agak berkurang.
Oleh karena itu ke depan saya mencoba untuk bagaimana dosen-dosen yang ada itu semua tersertifikasi dengan baik, karena ini juga membantu dosen juga dalam hal finansial, kemudian dalam rangka untuk mengembangkan PAI ke depan juga, saya ingin mengadakan kerjasama.
Kerjasama ini kita lakukan dengan beberapa perguruan-perguruan tinggi yang ada, terutama perguruan tinggi yang ada di wilayah Pulau Jawa, terutama di Jakarta. Misalnya dengan Univeritas PTIQ, kemudian ada kampus-kampus di Jakarta Barat, kita pernah melakukan kerjasama dalam hal pendidikan, penelitian dan pengaddian masyarakat, ucapnya.
Dirinya berharap ke depan, Fakultas Agama Islam itu mampu melahirkan sarjana-sarjana yang mumpuni dalam bidang pendidikan, karena memang prodi kita sementara hanya ada prodi Agama Islam, ia juga berharap bahwa alumni-alumni yang dilahirkan dari PAI, mampu menjadi tenaga guru yang profesional, yang bisa memberikan kontribusi terbaik untuk masyarakat kita, dalam hal mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga bisa menjadi contoh.
Jadi ketika guru-guru ini bisa memberikan contoh yang baik itu akan berpengaruh sekali pada Universitas Satyagama, terutama Fakultas Agama Islam ke depan, pungkasnya.
