Scroll untuk baca artikel
VENEERKAYU
GPPE Surabaya 2024
Inspirasi

Ternyata Aku Orang Kaya

×

Ternyata Aku Orang Kaya

Sebarkan artikel ini

Saya bukanlah konglomerat kaya yang memiliki pesawat terbang pribadi

Ilustrasi gambar : sumber pixabay.com
INACRAFT

CITRAMEDIA – Membaca judul di atas, mungkin Anda semua mengira bahwa saya adalah orang yang amat sombong, angkuh dan pemuja harta. Untuk sementara, biarkan pikiran itu tetap seperti itu, toh saya tidak marah, malu atau jadi sombong beneran. Tapi jangan berhenti membaca tulisan ini, karena saya khawatir Anda jadi muak terhadap diri saya yang sudah sombong duluan dalam benak Anda.

Ceritanya begini, pulang kerja tadi, saya langsung mandi, shalat Isya dan setelah itu merebus dua bungkus mie instan serta menyeduh segelas kopi mix kesukaan saya. Tadinya, setelah semua itu selesai saya lakukan, saya berniat langsung menyalakan komputer, tapi tidak jadi saya lakukan, karena tiba-tiba HP saya berdering dengan nada dering yang baru 2 hari saya ubah dari lagu “When the Children Cry”nya White Lion menjadi “In my Life”nya The Beatles.

VENEERKAYU

Yang menelepon adalah salah satu keluarga angkat saya dari Lombok yang sudah 8 tahun jadi TKI di Korea Selatan. Dia memberi kabar bahwa sudah beberapa bulan di Jakarta dan sedang merintis sebuah usaha di bilangan Ciracas Jakarta Timur. Dia minta tolong kepada saya untuk membantu usaha yang baru dia rintis.

Saya katakan kepada saudara angkat saya itu, “saya bisa bantu apa, saya gak punya apa-apa?” Di ujung telepon dia tertawa, lantas mengatakan sesuatu yang membuat saya tersentak. “Bang, bang Muttaqin kan punya hati dan pengalaman. Bantuan itu yang saya butuhkan.”

Blaar… seperti meledak dada ini mendengar itu. Dia punya uang banyak setelah bertahun-tahun jadi TKI dan mau buka usaha, tapi minta tolong pada saya yang gak punya apa-apa tapi dia bilang punya HATI dan pengalaman.

Wuiiiih… kalau hati dihitung sebagai materi di pasar, sekilo hati paling mahal 100 ribu … hahaha … cuma segitu batin saya.

Setelah selesai, kumatikan HP lantas jadi berpikir, semahal itukah HATI dan pengalaman? Hihihi …, ada orang punya uang lebih dari 500 juta rupiah, minta tolong sama orang yang cuma punya hati dan pengalaman.

Blaar …, kusibak lagi semua buku di rak perpustakaan rumah (Perpustakaan kecil, satu-satunya harta kebanggaanku dan benda berharga di rumah). HATI …, kata itu jadi index yang kucari di semua catalog.

Subhanallah, masya Allah, kuamati pelan-pelan semua catatan di beberapa buku yang kubaca. Terlintas dalam benak, seperti menemukan teori baru yang sudah lama tersimpan. Yang kutahu sejak SD dan bisa membaca, semua gerakan kita secara pisik, biologis, dan kimiawi, dikendalikan oleh benda yang namanya OTAK melalui jaringan syaraf yang menjalar di semua bagian tubuh. Tapi hari ini, teori itu sedikit kuubah sesuai mauku (tolong jangan bilang ini subyektif, meski kenyataannya begitu).

Bahwa benar semua gerak pisik, biologis dan kimiawi digerakkan oleh OTAK, tapi siapa yang menggerakkan OTAK atau yang menjadi bahan bakar OTAK untuk bergerak, berpikir, atau bereaksi? Ternyata semua itu merujuk pada satu kata, tak ada yang lain kecuali HATI.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Inspirasi

Jakarta, CITRAMEDIA – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia…