Dari Tradisi Hingga Urusan Pemerintah
Jakarta CITRAMEDIA – Bulan Ramadhan bagi masyarakat Indonesia, bukan hanya dimaknai sebagai waktu pelaksanaan ibadah puasa saja.
Ramadhan memiliki makna dan hakekat yang sangat luas, bahkan mampu menciptakan berbagai budaya dan tradisi-tradisi unik bagi masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam.
Pada saat ini kita tak akan asing lagi dengan istilah takjil, bukber, sahur on the road, selain yang berkaitan erat dengan ibadah puasa yang selama ini kita kenal seperti tarawih, tadarus dan sebagainya.
Selain itu, ada satu tradisi unik yang setiap tahun menjadi pusat perhatian kita semua di bulan Ramadhan khususnya jelang akhir bulan, yakni Mudik.
Bagi banyak orang, berkumpul dan berbahagia bersama keluarga saat hari raya merupakan saat yang sangat dinantikan.
Istilah mudik berasal dari banyak versi. Mudik berasal dari kata Udik yang berarti kampung atau dusun. Sehingga istilah mudik merujuk Kembali ke kampung. Tapi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Mudik bermakna hulu sungai. Sehingga mudik dianggap pulang hulu atau dimaknai dengan Kembali ke tanah asal.
Pada perkembangannya, istilah mudik banyak dipahami dari berbagai makna. Ada yang mengatakan mudik itu berarti mulih dilik yang artinya pulang sebentar.
Apapun pemahaman bahasanya, mudik merupakan tradisi yang sudah terjadi jauh sebelum negara Indonesia ini ada.
Tradisi mudik, selain bergeraknya manusia dari satu daerah yang ke daerah tertentu, juga mendorong pergerakan laju ekonomi. Tidak hanya industri dan bisnis besar, tapi juga di tengah masyarakat termasuk sektor informal.
Selain itu, berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran arus mudik dan balik, menjadi perhatian besar pemerintah baik pusat maupun daerah.
Banyak kementerian ambil bagian karena keterkaitan tradisi mudik, dari infrastruktur, keamanan, perputaran uang, distribusi logistic, ketersediaan bahan bakar, kebutuhan uang fisik dan sebagainya.
Lantas, bagaimana dengan kesiapan mudik tahun 2023 ini. Citramedia akan meramunya sebagai informasi terkini untuk pembaca.
Mudik 2023
Kementerian Perhubungan memproyeksikan jumlah pemudik tahun ini pada angka 123,8 juta orang. Jumlah ini diperkirakan meningkat sekitar 85,5 juta orang dibanding arus mudik tahun 2022 lalu atau mengalami kenaikan sebanyak 14,2%.
Kenaikan angka pemudik tahun ini dipengaruhi banyak faktor. Kondisi terkini yang terlepas dari belenggu PPKM akibat Pandemi Covid-19 selama hampir tiga tahun terakhir menjadi satu faktor.
Faktor lain adalah waktu cuti bersama yang diperpanjang oleh pemerintah. Kemudian infrastruktur yang kian baik, semakin memanjakan pemudik menikmati perjalanan dengan nyaman dan aman. Selain itu, kekuatan daya beli atau ekonomi rumah tangga yang juga kian membaik menjadi faktor lain kenaikan angka pemudik 2023.
Pulau Jawa menjadi tujuan akhir utama arus mudik dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk juga pergerakan antar kota antar provinsi di pulau Jawa.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 atau Jumat 21 April 2023 dengan prediksi pergerakan mencapai 17,7 juta orang (14,3%). Namun peningkatan puncak arus mudik akan dimulai pada H-3 atau Rabu 19 April 2023.
Sementara arus balik mencapai puncak diperkirakan terjadi pada H+2 atau Selasa 25 April 2023 dan tetap tinggi hingga Rabu 26 April 2023.
Perkiraan jumlah pemudik berdasarkan moda transportasi yang digunakan untuk mudik 2023 sebagai berikut :
27,32 juta mengendarai mobil pribadi
25,13 juta mengendarai sepeda motor
22,77 juta menggunakan armada bus
14,47 juta menggunakan jasa kereta api
9,53 juta membawa mobil sewaan
6,19 juta melalui pesawat udara
6,67 juta lainnya menggunakan feri penyeberangan
Dan 1,66 juta lainnya menggunakan jasa angkutan laut
Pemerintah dalam hal ini kementerian perhubungan menghimbau masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik jarak jauh demi keselamatan dan kenyamanan semua.
Kementerian Perhubungan juga mengadakan Mudik Gratis 2023. Yang menggunakan moda angkutan darat (bus) telah berlangsung sejak 13 Maret hingga 14 April 2023 dengan 28 kota tujuan di Jawa dan Sumatera.
Kuota yang disediakan 24.072 penumpang. Masyarakat bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi MitraDarat yang bisa diunduh melalui Google Playstore.
Sedangkan yang melalui jalur laut, berlangsung sejak 23 Maret hingga 7 April 2023 dengan ketentuan wajib mengikuti
– Protocol Kesehatan yang berlaku
– Memiliki KTP, Kartu keluarga, SIM C, STNK
– Tidak membawa barang dalam ukuran berlebih
– Wajib menggunakan helm bagi pengendara maupun penumpang
– Verifikasi peserta mudik mulai 23 Maret hingga 7 April 2023
Kemenhub juga mengadakan Mudik Kendaraan Gratis, yakni program angkut motor gratis ke kampung halaman. Rencananya akan melayani 40.000 penumpang. Angkut sepeda motor gratis ini akan dilaksanakan pada 11-20 April 2023 dan 25 April hingga 4 Mei 2023 untuk angkut balik.
Angkut motor gratis ini hanya diperuntukkan bagi penumpang kereta api dengan syarat pembelian tiket KA sesuai dengan nama peserta, penumpang kedua wajib tercantum dalam Kartu Keluarga, memiliki SIM C kapasitas motor maksial 200 cc.
Selain Kementerian Perhubungan, Mudik Gratis 2023 juga digelar oleh berbagai BUMN. Pendaftaran secara daring telah dimulai sejak 15 Maret 2023.
Disediakan 65.603 kuota penumpang dengan rincian 46,523 diangkut oleh 1.009 armada bus. 15.658 penumpang menggunakan jasa kereta api yang akan diangkut oleh 30 rangakaian kereta. Serta 2.562 pemudik akan diangkut oleh tujuh kapal laut.
Armada bus akan diberangatkan dari Ring Road Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 18 April, sedangkan yang menggunakan kereta api akan diberangkatkan pada 15-16 April 2023.
Adapun kota tujuan Mudik Gratis BUMN 2023 yang menggunakan moda bus meliputi Wonogiri, Solo, Klaten, Kebumen, Purworejo, Sragen, Boyolali, Ngawi,dan Grobogan.
Sedangkan pengguna jasa kereta api yakni, Surabaya, Malang, Blitar, Solo dan Jogjakarta.