Jakarta CITRAMEDIA – Di dunia design interior, industri furniture, serta kerajinan berbahan dasar kayu, veneer menjadi bagian yang sangat dibutuhkan saat ini.
Di tengah sulitnya menemukan kayu solid dengan harga murah, juga regulasi mengenai pengelolaan hutan dan kayu yang sedemikian rumitnya, mendorong industri perkayuan memilih alternatif bahan yang lebih terjangkau, mudah dan mampu menampilkan sentuhan alami yang tak kalah cantik dibanding kayu solid.
Veneer adalah lembaran kayu hasil olahan menjadi berbentuk tipis. Kisaran umum ketebalannya antara 0,25 – 1,2 mm.
Pemotongan ini melalui proses slicer dari kayu glondongan mengikuti bentuk motif yang ada.
Selain bentuk permukaan yang cantik sesuai motif barang pohon, biaya penggunaan veneer bahkan bisa dibilang sangat jauh lebih murah dibanding penggunaan kayu solid.
Ada dua asal veneer yang beredar di pasaran, yakni veneer lokal seperti jati, mahoni, sungkai, meranti, sonokeling, ebony, amara, dan lain-lain.
Veneer impor seperti chery, maple, pines, red oak, sapele, white ash, white oak, dan walmut.
Sebagai lapisan luar, veneer dapat diaplikasikan ke semua Media kayu seperti ply wood, MDF, HML, finger join laminating dan sebagainya.
Selain motif serat yang unik, veneer berasal dari kayu terbaik yang bebas dari penyakit, pi hole (lubang halus), atau short hole (lebih tampak), serta bebas gubal atau bias warna yang berbeda.
Masyarakat yang tertarik mendesain ulang interior rumahnya bisa menjadikan veneer sebagai alternatif yang masuk akal.
Selain murah dan dapat diaplikasikan dengan mudah, veneer mempunyai pilihan motif yang sangat banyak.
Bahkan alat-alat musik seperti piano, gitar, biola banyak yang dilapisi oleh veneer, termasuk papan seluncur skateboard.
Jika masyarakat atau pengusaha interior dan home decoration membutuhkan informasi tentang dunia veneer bisa membuka https://veneerkayu.id atau https://veneerkayu.com menghubungi nomor berikut : +62 819-0624-2259