JIFFINA 2025
CitraMedia

Bangkit sebagai Bangsa Besar

×

Bangkit sebagai Bangsa Besar

Sebarkan artikel ini
VENEERKAYU

Jakarta CITRAMEDIA – Selasa kemarin, mungkin hampir seluruh rakyat Indonesia bergegap gempita merayakan kemenangan tim sepak bola di Sea Games Kamboja.
Boleh jadi suka cita itu menjadi pereda dahaga gelar dan prestasi olahraga yang begitu digandrungi oleh semua masyarakat di tanah air.

Suka cita timnas U22 saat merebut medali emas Sea Games 2023 Kamboja. Foto : elang

Medali emas cabang sepak bola tersebut mampu membangkitkan kebanggaan bahwa Indonesia bagian dari sejarah besar bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara.
Hari ini Kamis, 18 Mei 2023, umat Kristen merayakan hari suci kebangkitan Isa Al-Masih, sebuah peristiwa bersejarah yang tertuang dalam kitab suci.
Esok lusa, tepatnya hari Sabtu adalah tanggal 20 Mei.Kita sama-sama tahu, 115 tahun lalu para pemuda menyadari keterpurukan kita sebagai sebuah bangsa yang besar, terbelenggu oleh penjajahan yang menghinakan dikarenakan kita tidak memiliki satu nilai kuat yang mengikat, yang mampu dijadikan energi untuk menghancurkan belenggu penjajahan.
Maka mereka mendirikan organisasi kebangsaan dengan nama Budi Utomo. Awal berdiri, Budi Utomo memang tidak ditujukan sebagai wadah perjuangan melawan penjajah secara frontal, tapi Budi Utomo membangun kesadaran bagi semua putera bangsa untuk bangkit melawan penghinaan dan keterjajahan melalui kesadaran berbangsa, bersatu dan berdiri sebagai bangsa yang bermartabat.
Sejak saat itu, tumbuh benih-benih perlawanan, benih-benih kesadaran untuk merdeka, meraih kembali harga diri bahwa di bumi Nusantara ini hidup bangsa yang besar, berperadaban luhur, serta berjiwa pejuang dan petarung tangguh.

VENEERKAYU
Banyak cara untuk mencintai dan berbakti untuk bangsa dan negara. Foto: elang

Setelah lebih seratus tahun kebangkitan nasional itu lahir, bangsa ini telah melalui berbagai gelombang pergolakan, pertarungan, bahkan pahit getir saat merdeka membentuk sebuah negara.
Saat ini, kita berada di tengah kecamuk perdebatan, kebencian dan permusuhan akibat eskalasi politik yang sangat runcing.
Sejarah selalu berulang, kita bisa membuka kembali literatur mengenai Singosari, Majapahit, Mataram hingga sejarah Republik ini.
Terlalu panjang jika dikupas melalui tulisan ini, bahwa darah kita tidak hanya mengalir darah pejuang, tapi ada juga darah pengkhianat, darah penjilat yang selalu mencari keuntungan pribadi dengan mengorbankan orang lain.
Bukan untuk menyesali siapa nenek moyang yang megalirkan darah kotor itu, tapi untuk sekadar membangkitkan kembali kesadaran yang selalu bisa dihadirkan di setiap momentum perjalanan bangsa ini, bahwa kita bisa kuat dan memiliki harga diri tinggi jika kita mampu bersama, bersatu dalam ikatan batin tanpa menyentuh kepentingan pribadi dengan mengorbankan orang lain.
Polarisasi politik akibat pilpres 2014 yang berlanjut di 2019, kemudian kian diluluh-lantakkan oleh Pandemi Covid-19, seharusnya kian disadari sebagai jalan yang salah untuk membangun bangsa dan negara ini.
Bangkit, bangkit dan bangkit lah sebagai bangsa besar, bangsa yang tak bisa diadudomba, bangsa yang berdiri sebagai hamba Tuhan yang Esa, yang menghormati nilai-nilai kemanusiaan dengan penuh adab, bangsa yang kuat bersatu, bangsa yang mampu menyelesaikan segala urusan dengan kepala dingin dan memberi ruang yang sama bagi siapapun, hingga saatnya kita mampu mewujudkan diri sebagai bangsa sejahtera yang penuh rasa keadilan tanpa tapi.

Keberagaman adalah modal besar yang harus dioptimalkan oleh anak-anak bangsa. Foto : elang

Selamat merayakan hari Kebangkitan Nasional, semoga lahir kesadaran baru untuk bangkit sebagai Indonesia yang berjaya, mulia, dan sejahtera.

JIFFINA 2025
VENEERKAYU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CitraMedia

Selamat Natal ” Kemuliaan bagi Allah dan Damai…

CitraMedia

Malam Mulia-MuOleh : Elang Aku bukan pemburu malam…